Nama: Amazida
Kelas: XI TKJ C
Tanggal: 22 Maret 2019
Ø Fungsi Kerja PBX
Secara fungsional, sistem PBX memiliki
4 tugas panggilan pengolah utama diantaranya:
·
- Membuat koneksi atau menghubungkan antara
telepon pengguna dengan telepon yang dituju. Misalnya, pemetaan ke nomor tujuan
untuk memastikan jaringantelepon tidak sibuk.
·
- Menjaga koneksi atau sambungan selama
menggunakan telepon. Artinya, dengan menyalurkan sinyal suara antara pengirim
dengan penerima pesan
·
- Mematikan koneksi atau
hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon.
·
- Menyediakan informasi
untuk kepentingan akuntansi. Misalnya menampilkan lama waktu panggilan atau
metering call.
Selain fungsi dasar di atas,
PBX juga menawarkan layanan panggilan dan kemampuan umum lainnya yang berbeda
dengan layanan yang serupa dari sistem yang berbeda. K emudian, fungsi-fungsi inilah yang
membedakan PBX dengan sistem yang lainnya.
Kemampuan umum tersebut meliputi :
a. Layanan otomatis panggilan
b. Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke
karyawan yang diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut)
c.
Layanan otomatis nada
tunggu
d. Metering call atau tampilan waktu panggilan
e.
Memblokir panggilan
f.
Pengalihan panggilan
(dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat)
g. Panggilan pick-up
h. Transfer panggilan
i.
Panggilan tunggu
j.
Panggilan konferensi
k. Modifikasi kata sambutan
l.
Panggilan cepat
m. Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak
jaringan dalam satu area, biasa disebut telekonferensi)
n. DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan
panggilan dari internal ke saluran telepon luar
o. Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya
panggilan dijawab atau pada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara.
Sistem ini dikonfigurasi dengan daftar nomor seseorang.
p. Respon interaktif suara
Ø Tipe Tipe PBX
Dengan semakin berkembangnya zaman PABX juga berkembang. Teknologi
yang digunakan pun juga tak lagi sama seperti yang dulu. Jika dibagi menjadi
kelas-kelas, ada 4 tipe PABX yang ada di dalam pasaran. Tipe-tipe PABX tersebut
antara lain adalah:
1. PABX Analog
Apakah anda mengenal PABX dengan
analog sistem? PABX Analog mungkin telah mendukung pekerjaan masyarakat luas
dalam 1 dekade terakhir. Dengan menggunakan kabel tembaga dan POTS (Plain Old
Telephone Service), perangkat ini memiliki kemampuan yang cukup bisa andalkan,
kemampuan suara yang dihasilkan oleh PABX analog juga cukup baik. PABX analog
terdapat beberapa fitur dasar yang mungkin bisa anda temukan pada ponsel biasa
seperti menerima telepon, mematikan suara telepon, redial dan speed dial.
Dengan menggunakan PABX, anda juga
bisa melakukan transfer panggilan atau memindahkan panggilan antar ekstensi.
Sayangnya, fitur dari PABX analog hanya sampai disitu. Dengan kemudahan yang
ditawarkan dan fitur yang tidak seberapa kompleks, membuat sistem perangkat
PABX ini cukup murah dan terjangkau. PABX analog juga tidak menggunakan banyak
hardware tambahan yang digunakan untuk melakukan konfigurasi, support dan peningkatan
sehingga perangkat ini tidak terlalu mahal.
Membeli PABX analog mungkin cukup
murah, dan berguna dalam jangka waktu yang pendek. Tapi hal tersebut akan
sangat menyulitkan ke depannya, terutama jika anda harus berhubungan atau
melakukan intergrasi sistem dengan kebutuhan sistem seperti VoIP dan CRM
(Customer Relationship Management).
2. PABX Digital
PABX digital sekarang sudah mulai
berkembang dan banyak perkantoran yang beralih menggunakan PABX jenis ini.
Karena memang PABX jenis digital menawarkan fitur yang lebih lengkap dan lebih
canggih jika dibandingkan dengan PABX analog. PABX analog merupakan sebuah
sistem telepon yang bisa diatur melalui sistem antar muka berbasis website atau
komputer. Hal tersebut berarti bahwa kita tidak membutuhkan perangkat keras
apapun untuk melakukan instalasi PABX.
Selain itu perbedaan yang cukup
mencolok dari PABX digital dengan PABX analog adalah proses transfer transmisi
suara yang sebelumnya analog menjadi digital.
3. IP PABX/VoIP PABX
Selanjunya, perkembangan dari digital
PABX adalah IP PABX atau yang bisa disebut dengan VoIP PABX, dengan menggunakan
perangkat ini pengguna bisa mengalihkan panggilan dengan melalui VoIP (Voice
over Internet Protocol atau IP) kepada semua pengguna yang tersambung dalam
satu jaringan. Selain itu, pengguna juga bisa menghubungi ekstensi lain melalui
Internet Protocol.
Pengguna IP PABX bisa melakukan
panggilan telepon atau mengalihkan panggilan telepon dengan sesama pengguna
VoIP atau telepon biasa. Atau jika kantor anda memiliki telepon tradisional,
pengguna tetap sama-sama bisa melakukan hal tersebut.
4. Hybrid PABX
Seri terbaru yang sekarang sedang
booming adalah Hybrid PABX. Hybrid PABX merupakan PABX yang mendukung 2
teknologi sekaligus yaitu Analog dan Digital. Tentu saja dengan Hybrid PABX
fitur yang di dapatkan oleh pengguna akan lebih banyak dan cukup bervariasi.
Salah satu fitur yang cukup bermanfaat dari Hybrid PABX ini adalah memiliki
sistem yang dibangun untuk bisa sangat berguna pada keadaan modern saat ini,
sehingga sistem komunikasi menjadi lebih fleksibel dan mudah.
Mengenal PABX Hybrid memiliki banyak
keuntungan jika dibandingkan dengan PABX analog atau digital. PABX Hybrid mampu
mendukung panggilan VoIP dengan menggunakan infrastruktur komputer, PABX Hybrid
sudah menggunakan kabel UTP untuk sambungannya, PABX Hybrid bisa tersambung
secara langsung ke dalam internet. Selain itu, PABX Hybrid juga mendukung
tersambungnya koneksi antara 2 telepon tanpa perlu membutuhkan kabel dalam
jumlan yang cukup banyak.
Keunggulan lain yang tidak dimiliki
PABX lainnya adalah Hybrid PABX dapat terintegrasi secara muta ke dalam Cloud
Telephony Services yang menawarkan solusi melakukan panggilan yang cukup
menarik dengan harga yang cukup kompetitif pula.
Ø Cara Kerja Server
Softswitch dengan PBX , dan Urutan Kerja
MGC akan bekerja di tataran pengaturan
panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol
panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari
situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik
intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun
interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGCkan
meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau
langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling
berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol).
Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang
berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal
tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System
7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan
H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan
bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di
sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak
memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun
penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter,
namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi
ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Ø Konsep Ekstensi dan
Dial-Plan Server Softswitch
Extension adalah sekumpulan perintah
yang dijalankan berdasarkan urutan-urutan dari tingkat prioritasnya. Berbeda dengan PABX , dimana extension
biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti
Dial atau GotoIf, mempunyai kemampuan untuk berjalan ke perintah lain
berdasarkan kondisinya.
Dalam extension asterisk sintax yang
digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah
extension di tulis dalam format seperti
exten =
extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulanya, setiap “context”
memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu atau lebih “extension”.
Di dalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan
perintah extension:
·
Extension adalah label
dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara
dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.dan setiap
bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
·
Priority biasanya berupa
angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah
extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika
tidak ada prioritas 1 maka asterisk
tidak akan menjalankan perintah extension.dan seterusnya
·
Command atau perintah
adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
·
Parameter adalah parameter
yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa
perintah dapat dijalankan tanpa parameter
Dial-Plan berfungsi sebagai routing
panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX ,(lokal) maupun
antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan
diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap
ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke
Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Ø Konfigurasi Ekstensi
dan Dial-Plan Server Softswitch Pada
Asterix
·
Konfigurasi Ekstensi dan
Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla
ku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->>
Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup
-->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
·
Konfigurasi Ekstensi dan
Dial Plan Server Softswitch
1. Konfigurasi Data Account Umum
[general] -->> context umum,harus ada context=default -->> nama
context user port=5060 -->>
default port untuk SIP binaddr=0.0.0.0
-->> listen semua ip_addr yg request srvlookup=yes tos=0x18
videosupport=yes
2.Konfigurasi Data Account User / Extensions
;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension)
type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account
secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi
IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP
Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all
-->> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00”
-->> id client context=voipkn
-->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn -->> username@context
·
Konfigurasi Dial Plan
Server Softwitch
Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit
file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf.
Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik
perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
;Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->>
seluruh dial plan di bawah ini hanya
berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)
-->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->>
setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten
=>102,2,Hangup
Ø Cara Instalasi
Session Initial Protocol
Pertama adalah menghubungkan SIP proxy
dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP
Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan
VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1 Pertama yang
harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up
berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan
link ISDN, E1 atau T1.
Kedua ,selanjutnya adalah migrasi
existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik
menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan
dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya
adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang
dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me
follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.
Ketiga, Terakhir melakukan routing panggilan
ke luar melalui koneksi internet.Banyak
operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long
distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature
network internet yang unpredictable (seperti
jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat
digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika diluar kantor
atau teleworkers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar