Nama: Amazida
Kelas: XI TKJ C
Ø Fungsi Kerja PBX
Secara fungsional, sistem PBX memiliki 4 tugas panggilan pengolah utama diantaranya:
· - Membuat koneksi atau menghubungkan antara telepon pengguna dengan telepon yang dituju. Misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk memastikan jaringantelepon tidak sibuk.
· - Menjaga koneksi atau sambungan selama menggunakan telepon. Artinya, dengan menyalurkan sinyal suara antara pengirim dengan penerima pesan
· - Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon.
· - Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi. Misalnya menampilkan lama waktu panggilan atau metering call.
Selain fungsi dasar di atas, PBX juga menawarkan layanan panggilan dan kemampuan umum lainnya yang berbeda dengan layanan yang serupa dari sistem yang berbeda. K emudian, fungsi-fungsi inilah yang membedakan PBX dengan sistem yang lainnya.
Kemampuan umum tersebut meliputi :
a. Layanan otomatis panggilan
b. Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke karyawan yang diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut)
c. Layanan otomatis nada tunggu
d. Metering call atau tampilan waktu panggilan
e. Memblokir panggilan
f. Pengalihan panggilan (dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat)
g. Panggilan pick-up
h. Transfer panggilan
i. Panggilan tunggu
j. Panggilan konferensi
k. Modifikasi kata sambutan
l. Panggilan cepat
m. Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak jaringan dalam satu area, biasa disebut telekonferensi)
n. DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan panggilan dari internal ke saluran telepon luar
o. Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya panggilan dijawab atau pada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara. Sistem ini dikonfigurasi dengan daftar nomor seseorang.
p. Respon interaktif suara
Ø Tipe Tipe PBX
Dengan semakin berkembangnya zaman PABX juga berkembang. Teknologi yang digunakan pun juga tak lagi sama seperti yang dulu. Jika dibagi menjadi kelas-kelas, ada 4 tipe PABX yang ada di dalam pasaran. Tipe-tipe PABX tersebut antara lain adalah:
1. PABX Analog
Apakah anda mengenal PABX dengan analog sistem? PABX Analog mungkin telah mendukung pekerjaan masyarakat luas dalam 1 dekade terakhir. Dengan menggunakan kabel tembaga dan POTS (Plain Old Telephone Service), perangkat ini memiliki kemampuan yang cukup bisa andalkan, kemampuan suara yang dihasilkan oleh PABX analog juga cukup baik. PABX analog terdapat beberapa fitur dasar yang mungkin bisa anda temukan pada ponsel biasa seperti menerima telepon, mematikan suara telepon, redial dan speed dial.
Dengan menggunakan PABX, anda juga bisa melakukan transfer panggilan atau memindahkan panggilan antar ekstensi. Sayangnya, fitur dari PABX analog hanya sampai disitu. Dengan kemudahan yang ditawarkan dan fitur yang tidak seberapa kompleks, membuat sistem perangkat PABX ini cukup murah dan terjangkau. PABX analog juga tidak menggunakan banyak hardware tambahan yang digunakan untuk melakukan konfigurasi, support dan peningkatan sehingga perangkat ini tidak terlalu mahal.
Membeli PABX analog mungkin cukup murah, dan berguna dalam jangka waktu yang pendek. Tapi hal tersebut akan sangat menyulitkan ke depannya, terutama jika anda harus berhubungan atau melakukan intergrasi sistem dengan kebutuhan sistem seperti VoIP dan CRM (Customer Relationship Management).
2. PABX Digital
PABX digital sekarang sudah mulai berkembang dan banyak perkantoran yang beralih menggunakan PABX jenis ini. Karena memang PABX jenis digital menawarkan fitur yang lebih lengkap dan lebih canggih jika dibandingkan dengan PABX analog. PABX analog merupakan sebuah sistem telepon yang bisa diatur melalui sistem antar muka berbasis website atau komputer. Hal tersebut berarti bahwa kita tidak membutuhkan perangkat keras apapun untuk melakukan instalasi PABX.
Selain itu perbedaan yang cukup mencolok dari PABX digital dengan PABX analog adalah proses transfer transmisi suara yang sebelumnya analog menjadi digital.
3. IP PABX/VoIP PABX
Selanjunya, perkembangan dari digital PABX adalah IP PABX atau yang bisa disebut dengan VoIP PABX, dengan menggunakan perangkat ini pengguna bisa mengalihkan panggilan dengan melalui VoIP (Voice over Internet Protocol atau IP) kepada semua pengguna yang tersambung dalam satu jaringan. Selain itu, pengguna juga bisa menghubungi ekstensi lain melalui Internet Protocol.
Pengguna IP PABX bisa melakukan panggilan telepon atau mengalihkan panggilan telepon dengan sesama pengguna VoIP atau telepon biasa. Atau jika kantor anda memiliki telepon tradisional, pengguna tetap sama-sama bisa melakukan hal tersebut.
4. Hybrid PABX
Seri terbaru yang sekarang sedang booming adalah Hybrid PABX. Hybrid PABX merupakan PABX yang mendukung 2 teknologi sekaligus yaitu Analog dan Digital. Tentu saja dengan Hybrid PABX fitur yang di dapatkan oleh pengguna akan lebih banyak dan cukup bervariasi. Salah satu fitur yang cukup bermanfaat dari Hybrid PABX ini adalah memiliki sistem yang dibangun untuk bisa sangat berguna pada keadaan modern saat ini, sehingga sistem komunikasi menjadi lebih fleksibel dan mudah.
Mengenal PABX Hybrid memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan PABX analog atau digital. PABX Hybrid mampu mendukung panggilan VoIP dengan menggunakan infrastruktur komputer, PABX Hybrid sudah menggunakan kabel UTP untuk sambungannya, PABX Hybrid bisa tersambung secara langsung ke dalam internet. Selain itu, PABX Hybrid juga mendukung tersambungnya koneksi antara 2 telepon tanpa perlu membutuhkan kabel dalam jumlan yang cukup banyak.
Keunggulan lain yang tidak dimiliki PABX lainnya adalah Hybrid PABX dapat terintegrasi secara muta ke dalam Cloud Telephony Services yang menawarkan solusi melakukan panggilan yang cukup menarik dengan harga yang cukup kompetitif pula.
Ø Cara Kerja Server Softswitch dengan PBX , dan Urutan Kerja
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGCkan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Ø Konsep Ekstensi dan Dial-Plan Server Softswitch
Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan-urutan dari tingkat prioritasnya. Berbeda dengan PABX , dimana extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.
Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu atau lebih “extension”. Di dalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension:
· Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
· Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka asterisk tidak akan menjalankan perintah extension.dan seterusnya
· Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
· Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter
Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Ø Konfigurasi Ekstensi dan Dial-Plan Server Softswitch Pada Asterix
· Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla
ku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup
· Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch
1. Konfigurasi Data Account Umum [general] -->> context umum,harus ada context=default -->> nama context user port=5060 -->> default port untuk SIP binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes
2.Konfigurasi Data Account User / Extensions ;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00”
-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite mailbox=101@voipkn -->> username@context
· Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch
Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->>
seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup
Ø Cara Instalasi Session Initial Protocol
Pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1 Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.
Kedua ,selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.
Ketiga, Terakhir melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.Banyak operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network internet yang unpredictable (seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika diluar kantor atau teleworkers.
Ø Contoh Gambar PABX Merk
Panasonic